Saturday, March 28, 2015

Menikmati Keunikan Karya Kinetic Art



Perkembangan nalar manusia sangat berpengaruh pada perkembangan dalam dunia seni. Kemunculan aliran seni kontemporer menjadi indikatornya. Salah satu alirannya, yaitu Kinetic art menjadi jenis karya seni yang menggambarkan dua hal yang selama ini terpisah, yaitu aspek ilmiah dari unsur teknologi dan aspek seni yang artistik. Meskipun saat ini jenis seni kinetik ini belumlah populer, namun aliran seni ini cukup menggelitik naluri untuk kemudian tertarik mempelajarinya dengan lebih mendalam.

Kemunculan aliran Kinetic Art ini mulai diakui dan banyak dibahas sejak tahun 1950-an, namun sayang popularitasnya tidak begitu tumbuh subur.  Demikian pula halnya di Indonesia, kinetic art masih belum begitu terkenal hingga saat ini. Namun, di kalangan para pecinta seni aliran ini, mereka tetap rutin mengadakan pameran-pameran yang melibatkan banyak seniman kinetic art baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Dan sebagai pelopor seni kinetik di Indonesia, Edwin Rahardjo memprakarsai kelahiran Edwins Gallery Kinetic Art, dengan tujuan untuk lebih memperkenalkan seni ini pada masyarakat sekaligus mengembangkannya hingga menjadi sebuah aliran seni yang setara dengan seni lainnya. 

Seni “Gerak”

Kinetic art merupakan karya seni yang meliputi objek atau patung dengan tema ‘gerakan’.  Biasanya, patung atau instalasi seni yang dihasilkan bisa digerakkan melalui sistem mekanis baik dengan listrik, uap atau jam, atau bisa juga dengan memanfaatkan berbagai fenomena alam, seperti angin atau tenaga ombak. Bahkan ada pula karya-karya yang mengandalkan penontonnya agar dapat bergerak, dengan memberikan sesuatu seperti tuas atau pegangan.

Seni “Ilusi”

Selain ‘gerakan’, ada pula jenis karya Kinetic Art yang meliputi interaksi antara ilusi dan gambar, dimana di dalamnya terkandung perpaduan antara pemahaman dan penglihatan. Maka, saat penonton menyaksikan seni kinetik ini, kesan yang timbul tetap saja berupa gerakan, gambar yang tersembunyi, berkedip dan bergetar, memiliki pola, membengkak ataupun berubah.

Dengan demikian, inti utama dari kinetic art adalah suatu instalasi seni yang melibatkan gerakan, baik berupa gerakan langsung maupun suatu ilusi yang menyebabkan benda atau objek menjadi seolah-olah bergerak. Maka, dalam membuat objek bergerak tersebut banyak cara yang bisa dilakukan oleh para seniman, diantaranya membuat objek agar terintegrasi dengan listrik, pegas, atau tenaga alami seperti angin, air, gravitasi dan lain sebagainya.

No comments:

Post a Comment